top of page
  • Pandu Laut Nusantara

Padang Lamun, Si Penyerap Karbon yang Terancam Punah



Padang lamun merupakan salah satu tanaman laut penyerap karbon paling efesien. Satu kilometer persegi lamun mampu menyimpan karbon hampir dua kali lebih banyak dari hutan.


Indonesia sendiri tercatat sebagai pusat keanekaragaman hayati padang lamun dunia dan memiliki 5 sampai 10 persen dari total luasan padang lamun di dunia.


Sayangnya, padang lamun adalah salah satu habitat paling terancam. Habitat lamun sudah menurun secara signifikan dari tahun ke tahun. Tiap tahunnya, diperkirakan ekosistem lamun menurun 7 persen secara global.


Jumlah ini setara hilangnya sepertiga terumbu karang dan hutan hujan tropis.


lebih dari 100 peneliti dari 28 negara mendesak adanya aksi global untuk melindungi padang lamun. Tanaman laut ini disebut-sebut sebagai paru-paru laut karena mampu berfotosintesis dan menghasilkan oksigen.


Penelitian ini menunjukkan apabila lamun musnah, karbon yang tersimpan akan hilang karena tidak ada wadah alami yang mengikatnya.


"Perhitungan kami menunjukkan bahwa jika sukrosa di rhizosfer lamun terdegradasi oleh mikroba, setidaknya 1,54 juta ton karbon dioksida akan dilepaskan ke atmosfer di seluruh dunia,” kata Manuel Liebeke, peneliti Max Planck Institute for Marine Microbiology.


Angkat itu kira-kira setara dengan jumlah karbon dioksida yang dipancarkan oleh 330.000 mobil dalam setahun.


Sumber: Mongabay.

104 tampilan0 komentar

תגובות


bottom of page