Konservasi Laut | Pandu Laut

Tentang Pandu Laut

Pada 1 April 2018, kami mencetuskan Pandu Laut Nusantara di Pangandaran. Tiga bulan kemudian, 15 Juli 2018 kami mendeklarasikan komunitas ini di Jakarta. Pandu Laut Nusantara, komunitas yang berisikan orang-orang yang percaya dan ingin laut masa depan bangsa bukan sekadar semboyan. Kami tidak terafiliasi dengan partai politik, suku, kepercayaan tertentu. Terbuka untuk siapapun yang bersuka rela serta memiliki kesadaran bersama menjaga dan merawat laut Indonesia.

Gerakan-gerakan kecil, edukasi, kampanye, hingga aksi-aksi kecil kami harapkan bisa berdampak besar di masa mendatang. Ekosistem laut yang rusak kami perhatikan lewat aksi konservasi mangrove hingga aksi bersih-bersih pantai. Ancaman kepunahan biota laut kami harapkan bisa diantisipasi dengan pelepasliaran kembali spesies-spesies yang sudah langka. Aksi bagi-bagi kapal semoga bisa mengangkat sedikit kesejahteraan nelayan kecil.

Pandu Laut adalah mata, telinga dan suara dari laut. Dukung langkah kecil kami

dan bergabunglah menjadi pemandu lautan Indonesia.

Salam

Susi Pudjiastuti

Pendiri dan CEO Pandu Laut Nusantara

Susi Pudjiastuti

Pendiri dan CEO Pandu Laut Nusantara

Susi mendirikan Pandu Laut Nusantara pada pertengahan 2018. Pada Agustus 2020, Susi memimpin langsung Pandu Laut sebagai Ketua Umum/CEO. Cerita Susi dan laut dimulai sejak nyaris 40 tahun silam. Susi mengawalinya sebagai pengepul ikan pada tahun 1983 di Pangandaran.

Usaha yang semula hanya menjajakan ikan dengan bersepeda, berkembang menjadi pabrik pengolahan ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product pada 1996.

Pada 2014, Susi dipercaya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Indonesia Kerja Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Ia terkenal dengan jargon tenggelamkan. Selama menjabat, total 558 kapal pencuri ikan ditenggelamkan terutama kapal-kapal asing.

Susi juga melarang penggunaan alat tangkap yang merusak lingkungan, seperti cantrang, pukat hela dan pukat tarik. Ekspor benih lobster juga tak diperbolehkan di era Susi Pudjiastuti. Berbagai kebijakan tersebut mendapat apresiasi serta penghargaan di kancah nasional dan internasional.

Pandu Laut Nusantara adalah wadah yang diinisiasi Susi untuk tetap gencar mengampanyekan laut sebagai masa depan bangsa. Kampanye laut bersih dari sampah plastik, kegiatan konservasi mangrove, penyelamatan biota langka, hingga aksi bagi-bagi kapal adalah sejumlah program yang diusung Susi bersama Pandu Laut Nusantara.

PENGURUS

Pandu Laut Nusantara

STAFF

Pandu Laut Nusantara

Abigail Bruno

Program Coordinator

Adinda Farisha F

Secretary & Program Deputy

Ineu Melia

Social Media Specialist &

Program Officer

Helmi Rafi J

Media Person

PENDIRI

Pandu Laut Nusantara

Influencer

Pandu Laut Nusantara menyambut baik dukungan para entertainer dan influencer yang ingin meningkatkan kesadaran dan sumber daya keuangan untuk konservasi laut. Baik itu advokasi untuk melindungi laut dan biota langka atau berpartisipasi dalam campaign stop menggunakan plastik sekali pakai, selebriti membuat dampak besar dan membantu Pandu Laut Nusantara mencapai kemenangan kebijakan yang memulihkan kesehatan dan kelimpahan laut.

Untuk informasi lebih lanjut tentang pendukung selebriti Pandu Laut Nusantara, silakan hubungi Mayang.

Batasi Pakai Fin Kalau Menyelam di Banda

Menteri Kelautan dan Perikanan @susipudjiastuti mengimbau para wisatawan untuk membatasi penggunaan fin atau kaki katak saat menyelam di perairan Kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, guna menghindari kerusakan terumbu karang. "Kalau menyelam di Banda pada kedalaman lima hinga 10 meter, sebaiknya turis tidak menggunakan fin, terutama yang berukuran besar, karena karang yang terinjak kaki katak akan patah,"
Menteri Susi menyayangkan penggunaan fin besar di area terumbu karang yang kedalamannya kurang dari lima meter.
Kalau Penyelam nginjak karang nanti gak bisa tenggelam loh... Pesan Ibu Susi untuk jaga terumbu karang kita dan jangan dirusak .. jangan diinjak injak. Kalo malas berenang di laut gak usah turun ke air.

Apa jadinya Indonesia jika masyarakatnya masih tidak sadar akan sampah?

Sesuai dari kata Kaka Slank @fishgod “Kalau kamu suka lagu slank dan terinspirasi lagu slank juga terinspirasi menjaga alam” yuk mulai dari diri kita, kalau bukan kita siapa lagi?

Ridho Hafiedz @ridho_hafiedz mengajak kalian untuk datang Tanggal 15 Juli 2018 di CFD depan Menara BCA.

Acara ini akan mengajak kita untuk menjaga laut Indonesia dan ngobrol bersama dengan @SusiPudjiastuti115, @SandiUno @FishGod @ridho_hafiedz @Bustarblue dan Brahmantya Satyamurti.

Haloo Sahabat Bahari.. Ingin tau lebih jauh tetang laut?

Yuk ikuti acara Pandu Laut Nusantara! Bersama kita akan berdiskusi tentang laut bersama Menteri @susipudjiastuti115, Kaka dan Ridho Slank, serta Ocean rangers lainnya di CFD Bundaran HI Jakarta, Minggu 15 Juli 2018. Catat tanggalnya dan ramaikan yaa!😁

Mereka sudah mulai

kamu mau ikutan?
Karena laut Indonesia adalah milik kita bersama. Mari jaga laut kita!

Kalau kata kak @kiranalarasati

Yuk mulai kurangi penggunaan plastik. Jangan sampai laut kita lebih banyak sampah plastik daripada ikan.

Sesuai kata @ibnujamilo

Indonesia adalah negara bahari dan kita sebagai penduduknya harus menjaga laut Indonesia.

@ridho_hafiedz mengajak kita bertanggung jawab sampah kita

Laut yang kotor merupakan dampak dari kita yang masih buang sampah sembarangan

kita harus sayangi laut layaknya sayang sama pacar kita - @fishgod

Ayo share foto kalian saat bersih-bersih pantai dan tag @bluesinblue.id sebagai aksi nyata kalian melindungi laut.

Sahabat Bahari, 19 Agustus 2018 sudah ada acara belum?

Kalau belum, kita "Menghadap Laut" yuk bersama Menteri @susipudjiastuti115, @fishgod, @ridho_hafiedz, @andienaisyah, @hamishdw, @kiranalarasati dan lainnya, untuk membersihkan sampah laut di 73 titik di seluruh Indonesia. Menteri Susi akan ada di Bitung, kamu di mana?😊

Halo Sobat Pandu Laut

Dalam rangka menyambut hari ulang tahun Indonesia yang ke 73, Ibu Susi Pudjiastuti mengajak kawan-kawan untuk bersama-sama menghadap laut di 73 titik Indonesia guna merawat laut dari sampah yang mengotori laut Indonesia. Bagi kamu yang tidak tinggal di daerah pantai, jangan khawatir, Ibu Susi Pudjiastuti mengajak kamu untuk mencari danau atau sungai terdekat sehingga kamu dapat turut menjaga laut demi Indonesia tercinta.

Kata Kaka Slank @fishgod

Kkalau mau liat ikan langsung aja ke laut jangan terumbu karang dan ikan di pindahkan ke aquarium

Presiden RI @jokowi menutup pidatonya dalam acara @ourocean2018 di Nusa Dua, Bali

Dengan puisi yang apik. Video di atas merupakan penggalan puisinya.
"Jangan lagi punggungi lautmu, tataplah dia. Rangkullah dia dengan hatimu. Jadikan dia sahabatmu, sabahat yang akan memberikan kehidupan untuk kamu, untuk cucumu, untuk cicitmu. Laut bukan menjadi pemecah. Laut adalah pemersatu, pemersatu jarak antara darat, pemersatu berbagai peradaban anak manusia."
Selama dua hari pelaksanaan @ourocean2018, tercipta 287 komitmen pengelolaan laut senilai USD 10,7 miliar. Komitmen tersebut datang dari berbagai negara, pihak swasta, dan dukungan dari lembaga nirlaba.

Karena laut adalah masa depan bangsa.

Itu sudah, kaks.

3 hari menuju kegiatan

"Menghadap Laut 2.0"..
Sudahkah kamu mempersiapkan diri?
Yuk! Jadilah bagian dari gerakan ini dengan mengikuti jejak @aurelie yang akan hadir di titik lokasi Pantai Tanjung Bayang, Makassar.

Ajak teman dan keluargamu untuk bersama menjaga laut!
Sebab laut adalah Masa Depan Bangsa!

LIHAT LEBIH BANYAK