Jakarta (PANDU LAUT) – Kita sering mendengar kata-kata ‘kampanye’ sebenarnya, apa itu kampanye? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kampanye adalah gerakan (tindakan) serentak (untuk melawan, mengadakan aksi, dan sebagainya). Apa betul begitu?
“Kampanye merupakan kegiatan yang menawarkan pengalaman langsung di lapangan, sedangkan kampanye lingkungan, berarti kegiatannya berkaitan dengan lingkungan, seperti misalnya, mengikuti aksi bersih pantai sambil mengaudit merk-merk sampah plastik,“ kata Juru Kampanye Laut Greenpeace Asia Tenggara, Ariefsyah Nasution kepada Pandu Laut, di Jakarta.
Arief menambahkan, bahwa dalam melakukan kampanye, banyak langkah-langkah sederhana namun bisa menjadi kemasan, konten bahkan "pintu-masuk" yang menarik minat perhatian, khususnya anak muda saat ini.
Dirinya yakin dapat menarik kalangan muda terhadap isu-isu kompleks yang dialami laut terkait dampak pencemaran, krisis iklim dan penangkapan ikan. Apalagi jika terjadi interaksi langsung di lapangan, antara anak muda dan warga yang terdampak.
“Interaksi langsung sangat efektif, dalam meningkatkan pemahaman yang mendalam terkait isu-isu sosial dan ekonomi yang sangat erat kaitannya dengan tata kelola laut saat ini. Apakah berpihak ke masyarakat setempat atau tidak,” kata Arief.
Kampanye lewat sosial media masih penting, tapi akan kurang berdampak terhadap upaya perubahan pola pikir, sikap dan tindakan jika tidak dilengkapi dengan tawaran dan tantangan untuk turut ambil bagian langsung di lapangan untuk melihat berbagai masalah yang ada.
Setelah terlibat langsung, teman-teman muda yang sudah ikutan langsung kegiatan lapangan, bisa didorong untuk berbagi cerita, bisa lewat berbagai sharing melalui kanal online ataupun diskusi-diskusi lingkar kecil antar komunitas.
“Semua orang suka cerita dan berpotensi menjadi pencerita yang baik, apa lagi ketika punya pengalaman langsung di lapangan terhadap suatu isu dan kondisi,” kata Arief.
Reporter & Editor: Regina Safri
コメント