top of page
Gambar penulisPandu Laut Nusantara

Akibat Sampah Plastik, Kapal KM Express Priscilia 88 Mogok di Teluk Tomini


KM Express Priscilia 88 saat dievakuasi basarnas Gorontalo (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Kapal KM Express Priscilia 88 mengalami mati mesin di lautan lepas Teluk Tomini. Kapal yang membawa 85 penumpang tersebut berhasil dievakuasi setelah hampir 13 jam terombang-ambing di lautan.


Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gorontalo, Taher Laitupa mengatakan, jika penyebab utama kapal mati ialah kepanasan, diduga kuat, mesin tidak mendapatkan pasokan pendingin yang cukup.


"Diduga itulah yang menyebabkan kapal mati," katanya.


Menurut Taher, karung goni dan plastik yang menutupi saluran pendingin kapal. Sehingga, mesin kapal tidak beroperasi dengan normal hingga mengakibatkan mesin tiba-tiba mati.


"Tidak ada yang rusak mesinnya, yang benar adalah pompa pendingin tertutup sampah karung goni dan plastik," ujarnya.


Taher juga mengungkapkan, sebelum berangkat kapal selalu diperiksa secara penuh dan tidak ada yang terlewati. Saat berangkat pun, kapal menunjukkan dalam kondisi prima dan tidak ada masalah pada bagian mesin.


"Penumpang dan kapal berhasil kami evakuasi yang dibantu Basarnas," ungkapnya.


Ketua Umum Pandu Laut Nusantara Susi Pudjiastuti berkali-kali mengimbau agar masyarakat selalu menjaga kebersihan laut dengan tidak membuang sampah plastik ke sungai yang berakhir di laut.


Hal itu bertujuan demi keberlanjutan laut, sebagaimana jika laut bersih, maka tidak menutup kemungkinan biota-biota laut juga sehat, serta aktivitas di laut pun juga lancar.


Adapun sebelumnya, kapal tersebut dilaporkan terjebak di tengah laut Teluk Tomini, setelah mengalami kerusakan pada bagian mesin.


Dikabarkan, mesin tersebut mati total, hingga membuat kapal rute Gorontalo-Sulawesi Tengah (Sulteng) tersebut tidak bisa bergerak, Senin (13/2/2023) malam.


Kapal tersebut mengalami kerusakan pada mesin di koordinat 0°02’624″S-122°55’982″E Radial 193°. Posisi itu berada di arah selatan dari pelabuhan Gorontalo dengan jarak 33.5 NM.


Kapal dengan rute perjalanan Gorontalo-Sulteng ini pun, kini sudah berada di pelabuhan Gorontalo.


Sumber: LIPUTAN6

11 tampilan0 komentar

Commenti


bottom of page