
Air laut di perairan Kecamatan Bunyu, Bulungan berubah menjadi kemerahan. Hal itu diduga akibat jebolnya tanggul milik salah satu perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut.
Penyukuh Perikanan Swadaya Pulau Bunyu Hariyono mengaku, sudah melaporkan kejadian dugaan pencemaran itu ke Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltara.
Adapun informasinya, kejadian jebolnya tanggul tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 Wita. Kemudian, sekitar pukul 18.18 Wita kondisi air laut sudah berubah menjadi kemerahan.
"Luas perairan yang tercemar itu hampir 3.200 meter," ungkapnya.
Dari kejadian itu, para nelayan keluhkan sulitnya mencari umpan.
"Biasanya, nelayan di Bunyu ini kan kalau memancing menggunakan cacing pasir. Tetapi, karena dipenuhi tanah. Sekarang ini nelayan sudah susah untuk mencari umpan untuk memancing," katanya.
Hingga saat ini, kondisi air laut masih berwarna kemerahan.
Kendati demikian, sebelumnya DKP Kaltara juga sudah melakukan peninjauan ke lapangan untuk menindaklanjuti laporan dugaan pencemaran tersebut.
"Kemarin itu, ada sekitar 8 instansi yang turun ke lapangan untuk melihat kondisi di lapangan," ujarnya.
Sumber: JawaPos.com
Comments