Perubahan iklim membuat cauca ekstrem akhir-akhir ini. Video berdurasi 1 menit 33 detik, milik Pos SAR Unit Merak, berisikan rekaman detik-detik sebuah truk terjun ke laut saat hendak naik kapal penyeberangan di Pelabuhan Merak, Banten, Rabu (28/12/2022).
Adapun saat hendak masuk ke kapal, truk bermuatan semen tersebut mengalami patah as roda dan tersangkut di pintu rampa. Beriringan dengan itu, tingginya gelombang menghantam kapal menyebabkan aktivitas muat kapal terganggu.
GM ASDP Merak Lutfi Pratama membenarkan peristiwa tersebut.
"Iya benar. Ketika mau naik kapal patah as," kata Lutfi.
Lutfi mengatakan, truk tersebut hingga saat ini belum dievakuasi karena terkendala cuaca dan gelombang tinggi semalam. Dia menyebut tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.
"Belum (dievakuasi). Menunggu cuaca mereda," ucapnya.
Sementara itu, dari kejadian tersebut dan ekstremnya cuaca, Pelabuhan Merak sempat ditutup pada Rabu (28/12) pukul 22.00 WIB, dan kembali dibuka pada Kamis (29/12) pukul 04.00 WIB.
Pihak ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak menyebut, karena penutupan akibat cuaca ekstrem semalam, berdampak pada terjadinya antrean kendaraan yang menunggu proses muat menuju kapal di Pelabuhan Merak maupun Bakauheni.
"Adapun penutupan layanan penyeberangan berdasarkan situasi force majeur semalam, pengguna jasa yang menunggu layanan tetap dapat melakukan penyeberangan pada pagi ini," kata pihak ASDP.
ASDP bersama dengan regulator mengimbau kepada seluruh masyarakat, pengguna jasa penyeberangan agar lebih bijak merencanakan perjalanan dengan kapal ferry di tengah cuaca ekstrem saat ini.
Untuk itu diharapkan kepada seluruh masyarakat agar berhati-hati, karena perubahan iklim mengakibatkan cuaca ekstrem, sehingga memiliki potensi-potensi buruk dalam beraktivitas.
Sumber: kumparan.
コメント