Seekor paus balin dengan panjang mencapai 15 meter diitemukan terdampar sekitar 1,5 mil dari garis pantai Kabupaten Sampang, Madura.
Dengan kondisi tubuh sudah mengalami pembusukan, maka bangkau paus tersebut ditenggelamkan di lokasi.
Dalam beberapa tahun belakangan, kasus satwa laut terdampar kerap terjadi di perairan madura. Di antaranya hiu paus sepanjang 4 meter, hingga kasus terdamparnya 52 paus pilot di mana sebagian dalam kondisi mati.
Direktur Cetacean Sirenian Indonesia (Cetasi) Putu Liza Mustika mengatakan, kejadian ini mesti dilakukan penelitian lebih lanjut. Soalnya di perairan Madura ini hidup cukup banyak spesies mamalia, termasuk paus.
Kalau misalnya ada paus atau lumba-lumba yang terjerat jaring, kemudian mamalia itu dipotong siripnya, mati kemudian dibuang dan akhirnya terdampar.
Gangguan suara dari sonar maupun kegiatan migas termasuk penyebab hewan terdampar. Sonar itu berinterferensi dengan frekuensi paus atau lumba-lumba, sehingga membuat hewan itu bisa mengalami disorientasi dan kemudian terdampar.
"Salah satu penyebab mamalia besar di laut terdampar juga karena ditabrak kapal. Ketika mamalia besar seperti lumba-lumba dan paus tertabrak kapal selam, bisa mati karena lemah dan akhirnya terdampar," kata Liza.
Mamalia laut juga terdampar karena tersesat pada perairan dangkal. Tersesat bisa karena sakit, misalnya penyakit tumor.
Sumber: Mongabay, KKP.
Commenti