Seekor ikan paus berparuh ditemukan mati terdampar di sekitar pantai di Prancis bagian utara pada Senin (7/11). Paus jenis northern bottlenose ini memiliki panjang 7,6 meter. Keberadaan paus ini cukup jarang terlihat ke permukaan.
Ikan paus yang jenisnya hampir punah ini sempat ditemukan warga dengan kondisi masih hidup. Namun nahas, paus malang ini kemudian mati sebelum mencapai perairan, karena kondisinya yang terluka dan terlalu lemah.
Kepala Asosiasi Perlindungan Mamalia Liar (CMNF) di Prancis, Jacky Karpouzopoulos, mengidentifikasi paus itu sebagai ikan paus betina dari spesies Cetacenia, dengan berat sekitar 3,5 ton.
“Saya belum pernah melihat yang seperti ini selama 40 tahun saya bekerja,” ungkap Karpouzopoulos, seperti dikutip dari AFP.
Adapun menurutnya, hal tersebut disebabkan oleh disorientasi. Kejadian ikan paus terdampar ini bukanlah kali pertama di daerah ini.
“Pada bulan Februari, seekor paus bungkuk betina sepanjang 9,5 meter ditemukan mati di pantai Prancis utara,” ujar Karpouzopoulos.
Selain itu, hal serupa juga disampaikan oleh seorang ahli mamalia laut di Universitas Liege di Belgia, Thierry Jauniaux. “Hewan-hewan ini biasanya berenang jauh di perairan Arktik,” jelas Jauniaux.
Ia menjelaskan, sejumlah paus dari spesies yang sama, baru-baru ini juga terdampar di pantai Belgia dan Belanda akibat dari perubahan iklim dan disorientasi.
“Fenomena ini bisa disebabkan oleh polusi, munculnya penyakit baru atau peningkatan lalu lintas laut yang menyebabkan perubahan perilaku paus,” ujarnya.
Terdapat banyak kasus paus terdampar lainnya, tak lain penyebabnya berkaitan dengan perubahan iklim, disorientasi, aktivitas nelayan, lalu lintas laut, dan pencemaran laut.
Sumber: kumparan.
Comentarios