top of page

Menggemparkan, Ratusan Pulau Indonesia Berada di Situs Pelelangan

Gambar penulis: Pandu Laut NusantaraPandu Laut Nusantara

Diperbarui: 8 Des 2022


Lelang pengelolaan Kepulauan Widi di Maluku Utara, di Sotheby’s. (Tangkapan layar situs Sotheby’s Concierge Auctions)

Ratusan pulau Indonesia berada di pelelangan situs asing. Temuan ini mengejutkan sektor kelautan dan perikanan.


Adapun pulau yang berada di situs lelang elit Sotheby's Concierge Auction atau Balai lelang Sotheby's New York itu ialah Kepulauan Widi milik Indonesia. Penawar diminta memberikan deposit senilai USD100ribu atau sekitar Rp1,6 milyar sebagai bukti keseriusan.


Kepulauan Widi terletak di Desa Gane Luar, Kecamatan Gane Timur, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara. Dikutip dari website resmi milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kepulauan Widi digugus oleh tiga rangkaian pulau karang atau atol yang berbentuk cincin dan ratusan pulau-pulau.


Terdapat setidaknya 15 kepala keluarga (KK) yang menghuni hanya 1 pulau yaitu Pulau Daga Kecil. Itupun hanya 1 keluarga yang benar-benar menetap. Sisanya hanya datang ke pulau untuk membuat ikan asing atau memancing.


Sementara itu, Kepulauan Widi merupakan habitat bagi ratusan spesies langka yang terancam punah seperti hiu paus, paus biru, 600 spesies mamalia laut, berbagai jenis burung, ikan, serangga, dan reptil.


Selain itu, terdapat hutan bakau yang tumbuh subur dan kekayaan terumbu karang yang tentunya keberadaan tersebut membuktikan bahwa Kepulauan Widi terjaga dan terawat dengan baik.


Sotheby’s didirikan pada tahun 1744. Selain melaksanakan lelang secara luring, Sotheby’s menjalankan lelang daring pada situs digitalnya. Sotheby’s di New York kini dikenal sebagai platform penjualan real estate terbesar di Amerika Serikat, baik secara langsung maupun melalui real-estate agents. Digemari oleh klien kelas kakap, situs ini menjadi salah satu situs favorit yang melayani individu berpenghasilan tinggi secara internasional melalui proses pemasaran tertarget khusus untuk penggemar properti kelas atas.


Dikutip dari Forbes, tujuan dari lelang tersebut untuk menyulap kepulauan ini menjadi sebuah tujuan wisata mewah dan privat yang kaya akan nilai keberlanjutan serta low footprint atau rendah emisi.


Menurut catatan KORAL, secara kronologis, pada 27 Juni 2015, Gubernur Provinsi Maluku Utara KH. Abdul Gani Kasuba), Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan (Muhammad Kasuba), dan PT Leadership Islands Indonesia (Natalia Nari Cahterine, CEO PT. LII) menandatangani nota kesepahaman untuk mengembangkan sektor pariwisata di Pulau Widi.


Dari tahun 2015 hingga 2022, PT LII tidak melakukan aktivitas ataupun kegiatan apapun di Pulau Widi. PT LII akan melakukan lelang akuisisi saham PT LII sehingga secara langsung mendapatkan izin pengelolaan Kepulauan Widi. Lelang akuisisi tersebut akan melalui situs Sotheby’s New York, yang dibuka secara online dan live pada tanggal 8 – 14 Desember.


Adapun nota kesepahaman yang ditandatangani pada 2015 antara Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, dan PT LII untuk mengembangkan sektor pariwisata di Pulau Widi. Dalam nota kesepahaman, PT LII diberikan hak mengelola Kepulauan Widi selama 35 tahun, setelah itu akan ditinjau kembali.


Kendati demikian, Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi, menegaskan bahwa pemerintah Indonesia telah memiliki peraturan perundangan yang menyatakan bahwa pulau-pulau kecil tidak bisa dimiliki oleh pihak manapun secara utuh.


Ia menambahkan, apabila perizinan pengelolaan pulau kecil telah didapatkan perusahaan atau subjek hukum nasional, maka proses kerja sama investasi dengan pihak asing juga harus dilakukan sesuai ketentuan perundang-undangan.


Adanya temuan tersebut, pemerintah diharapkan bertindak tegas mementingkan kepentingan nasional dalam hal pemanfaatan wilayah pesisir dan pulau kecil, dengan memastikan terjaganya aspek partisipatif dan keadilan. Melihat lebih jauh potensi-potensi yang terdapat di wilayah pesisir Indonesia.


Sumber: KORAL

 
 
 

Commentaires


Pandu Laut.png_white.png

Jl. Merdeka No.312, Pangandaran, Jawa Barat | 0823 1021 1794  aku@pandulaut.org

© 2022 pandulaut.org. All rights reserved.

  • TikTok
  • Instagram
  • Facebook
  • YouTube
CONTACT US
bottom of page