
Seekor penyu belimbing ditemukan mati di Pantai Desa Alus-Alus, Kecamatan Teupah Selatan, Kabupaten Simeulue, Aceh pada Selasa (13/12/2022).
Hewan ini termasuk satwa laut yang dilindungi atau tidak boleh diburu sejak tahun 1987 berdasarkan keputusan Menteri Pertanian No. 327/Kpts/Um/5/1978. Penyu belimbing ini memiliki nama latin Dermochelys coriacea.
Menurut warga setempat Eki mengatakan, berdasarkan pengamatan langsung, satwa dilindungi tersebut diperkirakan mati dalam waktu yang sudah lama.
"Saat ditemukan kondisi penyu sudah mulai membusuk di pasir pantai. Penyu tersebut diperkirakan mati sudah berhari-hari," jelasnya.
Masyarakat melaporkan temuan tersebut kepada aparatur desa. Kemudian, aparatur desa melaporkan ke pihak kepolisian untuk menyelidiki penyebab kematian satwa dilindungi oleh undang-undang tersebut.
"Pihak kepolisian sudah datang ke lokasi untuk melihat langsung dan menyelidiki penyebab matinya penyu tersebut. Kami berharap polisi bisa mengungkap penyebab kematian satwa laut dilindungi tersebut," tuturnya.
Adapun berdasarkan pengamatan Rahmad, pemerhati lingkungan laut di Pulau Simeulue, menuturkan ada beberapa kemungkinan penyebab kematian penyu tersebut. Di antaranya penyu memakan plastik.
"Sampah plastik banyak di laut sekitar Pulau Simeulue. Kami menduga penyu belimbing tersebut mati karena memakan plastik yang dikiranya sumber makanan," ujarnya.
Lagi-lagi hal ini penyebabnya diduga berasal dari sampah plastik yang hanyut di laut, sehingga berdampak kepada kehidupan biota-biota laut.
Ketua Umum Pandu Laut Nusantara Susi Pudjiastuti berkali-kali mengimbau agar masyarakat selalu menjaga kebersihan laut dengan tidak membuang sampah plastik saat berkunjung ke pantai. Dia juga mengingatkan agar perusahaan-perusahaan tak lagi menggunakan kemasan plastik sekali pakai.
"Inilah akibat ulah kecerobohan kita dalam membuang sampah plastik!" kata Susi.
Sementara itu, Rahmad mengajak masyarakat Pulau Simeulue meningkatkan kesadaran dengan tidak membuang sampah ke laut. Tujuannya agar ekosistem alam selalu terjaga dan sampah tersebut, terutama plastik tidak dimakan penyu maupun hewan laut lainnya.
"Kebersihan laut menjadi hal penting agar ekosistem laut tetap terjaga. Apalagi laut merupakan sumber penghidupan sebagian besar masyarakat di Pulau Simeulue," kata Rahmad.
Sumber: medcom.id
Commentaires