
Nelayan China menemukan spesies baru gurita, diketahui setelah tim ilmuwan dari Ocean University of China mengumpulkan sejumlah spesimen yang diidentifikasi di Dermaga Pasar Makanan Laut Dongshan.
Setelah melalui pengamatan, diketahui bahwa gurita jenis ini merupakan spesies baru yang berbeda dari spesies gurita lainnya. Tim peneliti kemudian menamai spesies ini dengan Callistoctopus xiaohongxu.
“Dalam penelitian ini, kami menggambarkan spesies gurita baru. Dan kami baru menamakannya. Berdasarkan sembilan spesimen yang ditangkap di perairan China tenggara, spesies itu adalah gurita berukuran kecil. Fitur morfologis yang paling khas adalah kulit oranye kemerahan hingga coklat kemerahan,” ujar Dr. Xiaodong Zheng salah satu peneliti di Ocean University of China.
Menurut ahli biologi kelautan, biasanya gurita jenis ini berwarna merah bata atau merah cerah dengan bintik-bintik putih atau bercak membentuk pola khas pada tubuhnya. Beberapa anggota genus yang mirip seperti Callistoctopus macropus dan Callistoctopus ornatus, memang dikonsumsi manusia.
Para nelayan yang menemukan spesies baru gurita ini mengira sama dengan gurita yang biasa mereka tangkap. Penduduk setempat dan nelayan telah lama akrab dengan spesies ini, karena hasil tangkapan selepas melaut dipasarkan di Dermaga Pasar Makanan Laut Dongshan, tetapi mereka tidak mengira bahwa spesies ini merupakan spesies baru gurita.
Adapun penemuan spesies baru ini dipengaruhi oleh iklim laut, sehingga tidak menutup kemungkinan untuk menghasilkan hayati laut yang beraneka ragam.
“Perairan tenggara Tiongkok, karena pengaruh arus hangat yang kuat, menyediakan kondisi lingkungan yang ideal untuk menghasilkan keanekaragaman hayati laut yang melimpah. Temuan Callistoctopus xiaohongxu semakin menegaskan tingginya keanekaragaman spesies di Laut China Tenggara,” ujar Dr. Zheng.
Para peneliti mengutarakan bahwa spesies baru ini merupakan yang pertama dari genus Callistoctopus yang ditemukan di laut Cina. Spesies baru ini memiliki panjang mantel antara 4,2 dan 8,3 cm. Sebelumnya, lebih dari 130 spesies cephalopoda yang berbeda tercatat di perairan Cina.
Sumber: Mongabay.
Comentarios