Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia.
BMKG menginformasikan bahwa pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut-Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.
Untuk wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 3-25 knot.
Kondisi ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue–Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, Samudra Hindia Barat Aceh-Kepulauan Mentawai, perairan selatan Pulau Sumba, perairan Pulau Sawu-Kupang-Pulau Rotte, Laut Sawu, Selat Sumba bagian barat, dan Selat Sape bagian selatan.
Berikutnya, Laut Natuna Utara, Selat Sunda bagian utara, perairan utara Banten, perairan Kepulauan Seribu, Laut Jawa, perairan selatan Kalimantan, Selat Makassar bagian selatan, perairan Kepulauan Sabalana, perairan Kepulauan Selayar, Laut Flores.
Kemudian, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, perairan Kepulauan Sitaro, perairan Bitung, Laut Maluku bagian utara, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, Samudera Pasifik Utara Halmahera, dan Samudera Pasifik Utara Papua Barat-Papua.
Di Sumba Timur, tiga nelayan sudah 4 hari hilang saat mencari ikan di laut. Tiga nelayan tersebut yakni Domitrius Bole, Joni Wadu, dan Hariyana.
Adapun ketiganya hilang sejak Senin, 10 April 2023. Menurut nelayan lain yang sempat melihat ketiga nelayan tersebut nekat melaut saat cuaca buruk serta gelombang tinggi, dan masih dalam pencarian oleh petugas SAR, anggota Kapolsek Pandawai dan warga setempat.
Cuaca ekstrem juga berimbas pada antrean kendaraan di Pelabuhan Merak. Angin kencang dan gelombang mencapai lebih dari 2 meter menerjang Pelabuhan Penyeberangan Merak, Banten.
Akibatnya kapal kesulitan dan butuh waktu lama untuk bersandar di dermaga pelabuhan maupun keluar dermaga.
Ancaman gelombang tinggi air laut juga mengancam di beberapa wilayah perairan di Jawa Barat. Prakiraan tinggi gelombang air laut pada perairan Utara Jawa Barat hari ini setinggi 1,0 meter sampai 1,5 meter.
Sementara itu, prakiraan tinggi gelombang air laut pada perairan Selatan Jawa Barat mencapai 1,5 meter sampai dengan 3,0 meter.
BMKG menghimbau masyarakat untuk memerhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, yaitu:
Perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m).
Sumber: sindonews.com, kompas.com, viva.co.id, metrotvnews.com
Commentaires