Air laut di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, berubah menjadi warna hijau dan berbau tak sedap. Tidak hanya itu, ikan juga dikabarkan mati mendadak.
Adapun fenomena itu berlangsung, sejak Senin (16/1).
Perubahan air laut yang menghijau ini berlangsung di dua kecamatan di Selayar, yaitu Desa Parak, Kecamatan Bontomanai, dan pinggir Jalan Metro, Kelurahan Benteng, Kecamatan Benteng.
Atas kejadian yang mengejutkan warga tersebut, pemerintah daerah Kabupaten Selayar pun telah meninjau lokasi.
Wakil Bupati Selayar, Saiful Arif, mengaku telah mengambil sampel air laut dan ikan yang mati. Kedua sampel ini nantinya akan diperiksa di laboratorium di Makassar.
"Kami sudah mengambil sampel air dan ikannya untuk diperiksa," kata Saiful saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (18/1).
Namun, kata Saiful, hasil pemeriksaan tersebut tidak langsung keluar, karena butuh waktu untuk mengecek sampelnya.
"Hasil lab akan diketahui dua hingga tiga hari ke depan," tegasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tak mengkonsumsi ikan yang mati, karena ia menduga, matinya ikan karena racun atau air tercemar dengan limbah berbahaya.
"Sekali lagi kamu berharap jangan langsung dikonsumsi, karena bisa saja ini adalah racun yang bikin ikan mati, atau bisa saja kadar air yang sudah tidak nyaman bagi ikan lalu mati, nah itu yang belum bisa kita pastikan, kita tunggu hasil uji lab," tutur Saiful Arif.
Sumber: kumparan.
Comentarios