top of page

INDONESIA BERSAMA MENGHADAP LAUT, KARENA LAUT BUKAN TEMPAT SAMPAH

Gambar penulis: Geoffrey MeyssonnierGeoffrey Meyssonnier

Jakarta, Senin, 20 Agustus 2018. Gerakan Pandu Laut Nusantara, Merayakan 73 tahun Indonesia, dilebih dari 73 lokasi pantai dari Aceh sampai Papua diseluruh Indonesia. Gerakan Menghadap Laut ini merupakan gerakan kepedulian laut terbesar yg pernah ada di Indonesia yang mengedepankan keswadayaan masyarakat. Dipimpin langsung oleh Pembina Utama Pandu Laut Nusantara yang juga adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Ibu Susi Pudjiastuti dari kota Bitung, Sulawesi Utara. Aksi ini melibatkan kurang lebih 50.000 warga diseluruh Indonesia, termasuk lebih dari 250 kelompok masyakat, 28 kapal wisata diberbagai lokasi dan aparat pemerintah termasuk TNI dan POLRI. Aksi ini menumpulkan kurang lebih 360 ton sampah laut dan pesisir. Kegiatan ini tidak hanya mengumpulkan sampah laut, namun juga dibeberapa lokasi dilakukan penanaman bakau, transplantasi karang dan bahkan panen garam.


Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang juga merupakan Pembina Utama Pandu Laut Nusantara mengatakan : Gerakan ini sebagi sebuah langkah awal yang baik dan mengapresiasi partisipasi warga, komunitas, Masyarakat adat, LSM, pihak swasta dan seluruh pendukung kegiatan. Kegiatan ini menunjukkan bahwa kekuatan bersama antara pemerintah dan masyarakat bisa menjaga laut kita yang merupakan masa depan bangsa Indonesia. Selama ini laut selalu “dipunggugi“ sekarang kita harus “menghadap laut“. Kegiatan ini akan terus berlanjut dan tidak hanya berhenti disini.


Bustar Maitar, Ketua umum Pandu Laut Nusantara mengatakan : Sampah laut yang dikumpulkan didominasi oleh plastik, ini tidak hanya mencemari laut kita, tetapi juga mengancam sumber pangan kita karena ikan yang kita makan bisa tercemar plastik. Pemerintah secara bersama-sama harus lebih serius mengendalikan sampah plastik termasuk yang ada dilaut.


Kegiatan ini didukung berbagai pihak, dengan dana kegiatan yang terbatas kegiatan ini berhasil memperlihatkan bagaimana masyarakat, kelompok pencinta lingkungan, pelaku wisata, mahasiswa serta berbagai komponen bangsa lainnya bisa bersama secara swadaya merawat bangsa terutama laut. Namun itu tidak boleh mengesampingkan peran pemerintah secara menyeluruh.

152 tampilan0 komentar

Comentários


Pandu Laut.png_white.png

Jl. Merdeka No.312, Pangandaran, Jawa Barat | 0823 1021 1794  aku@pandulaut.org

© 2022 pandulaut.org. All rights reserved.

  • TikTok
  • Instagram
  • Facebook
  • YouTube
CONTACT US
bottom of page