Kapal penangkap ikan Taiwan Xin Chang Fa 88 dilaporkan terbalik dan tenggelam di laut Jepang. Enam anak buah kapal (ABK) warga negara Indonesia (WNI) dan satu Taiwan hilang.
Mengutip Taiwannews.com.tw Senin (6/3), bangkai kapal penangkap ikan Xin Chang Fa 88 yang terdaftar di Pelabuhan Perikanan Shen-Ao New Taipei telah ditemukan mengambang 150 km sebelah utara Pulau Ishigaki, Jepang.
Kapal ikan Xin Chang Fa 88 ini berangkat dari Pelabuhan Perikanan Badouzi pada pukul 11.00 pagi (27/2) untuk menangkap ikan di sekitar Kepulauan Diaoyutai.
Penjaga pantai Jepang melaporkan pada Minggu (5/3) sekitar pukul 13.30 siang, sebuah kapal penangkap ikan yang terdaftar di Taiwan terbalik dan tenggelam 150 km di utara Pulau Ishigaki, Prefektur Okinawa.
Saat itu, tidak ada awak kapal yang ditemukan, hingga misi pencarian dan penyelamatan dilakukan penjaga pantai.
Pencarian dan penyelamatan pun membuahkan hasil, bangkai kapal ditemukan tujuh hari setelah hilang. Staf pencarian dan penyelamatan Jepang memulihkan tubuh seorang nelayan tak dikenal.
Adapun kapal Xin Chang Fa 88 ditemukan sekitar 150 kilometer sebelah utara Pulau Ishigaki oleh tim pencarian dan penyelamatan yang berada di helikopter.
Di samping itu, pihak berwenang khawatir kapten Taiwan dan enam orang awak Indonesia lainnya mungkin hilang di laut tanpa diketahui keberadaannya.
Kemudian penjaga pantai Taiwan mengikuti dengan mengirimkan kapal penyelamat CG-125 Lienchiang untuk membantu pencarian di perairan yang jauh.
Menurut catatan penangkapan ikan sebelumnya, kapal tersebut biasanya menangkap ikan selama 15 hingga 20 hari di laut sebelum kembali ke Badouzi.
Kejadian ini merupakan kejadian kali ketiganya kapal perikanan Taiwan dengan awak kapal Indonesia yang dilaporkan hilang.
Kajadian sebelumnya, kapal ikan Taiwan Lien Sheng Fa dengan seorang kapten Taiwan dan 15 awak kapal asal Indonesia hilang di Samudera Hindia.
Selanjutnya, pada tanggal 18 Februari, kapal Sheng Feng No. 128 hilang pada posisi 767 km barat laut Palau. Kapal ini membawa satu awak kapal Taiwan dan lima asal Indonesia.
Sumber: darilaut.id
Comments